Penelitian ini merupakan penelitian alih wahana dengan korpus novel Sabtu Bersama Bapak karya Adhitya Mulya tahun 2014 dan film Sabtu Bersama Bapak karya Monty Tiwa tahun 2016. Penelitian ini menggunakan konsep heteroglossia Bakhtin dan konsep gender Butler untuk mengungkap bagaimana suara perempuan dimunculkan melalui narasi yang terdapat pada novel dan film Sabtu Bersama Bapak. Penelitian ini menemukan bahwa penghadiran suara perempuan dalam karya sastra baik novel maupun film dapat dipengaruhi oleh adanya sudut pandang, fokalisator dan media yang dipergunakan untuk menarasikan cerita. Suara perempuan dalam novel tidak dikemukakan dengan jelas karena terbatas oleh narrator orang ketiga serba tahu, sedangkan dalam film, para tokoh menjadi narator untuk dirinya sendiri, termasuk kedua tokoh perempuan tersebut. Pemunculan suara-suara perempuan dalam film Sabtu Bersama Bapak (2016) dapat dimaknai sebagai upaya menggaungkan kesetaraan gender.
Copyrights © 2022