Pada tulisan ini penulis menguraikan tentang pandemi covid-19 dan Providensia atau pemeliharaan Allah merupakan hal yang mutlak terjadi dalam kehidupan manusia dari dahulu, sekarang dan yang akan datang. Berdasarkan pengamatan penulis di masa Pandemi covid-19 ini sebagian warga gereja Toraja yang berada di daerah kota mulai mempertanyakan kehadiran Tuhan sebagai Sang Pemelihara Kehidupan. Peristiwa ini diperparah dengan banyaknya korban meninggal, ekonomi terpuruk, pengangguran bertambah dan sebagainya. Berbagai spekulasi-spekulasi muncul, ada yang mengatakan Tuhan sedang menguji kita, Tuhan menghukum kita, Tuhan hanya berdiam diri melihat kita menderita dan sebagainya. Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi pustaka terhadap berbagai sumber-sumber yang terpercaya seperti jurnal, buku-buku dan sebagainya. Sumber-sumber tersebut berkaitan dengan pandemi covid-19 serta pemahaman Calvin tentang providensia Allah. Dalam mengimplementasikan pemahaman provindensia Allah Warga Gereja Toraja harus memandang Allah sebagai sang Maha Kuasa yang akan menolong kehidupan pergumulan mereka dalam suasana pandemi covid-19. Warga Gereja Toraja harus melihat Allah Sang Pemilik kehidupan yang akan mengatur, merawat dan menjaga kehidupan umatNya. Warga Gereja Toraja harus membuang pemikiran yang mengaitkan segala sesuatu dengan nasib dan sebuah kebetulan hidup ini. Kurangnya pemahaman tentang pemeliharaan Allah membawa mereka mulai mengalami kekhawatiran luar biasa padahal Allah sang pemilik kehidupan ini senantiasa memelihara hidup mereka sekalipun berada dalam suasana mencekam akibat pandemi covid-19.
Copyrights © 2022