Sistem pemindah tenaga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah unit kendaraan, komponen ini berfungsi sebagai penerus daya dari mesin, memperbesar momen yang dihasilkan mesin sesuai kebutuhan beban dan kondisi jalan serta membalikan putaran. Jenis Seiring usia pakai dari kendaraan maka transmisi yang digunakannya akan mengalami kerusakan atau bahkan gagal fungsi, sebagian besar transmisi otomatis mulai bermasalah setelah kendaraan digunakan diatas 100.000 km atau pada kendaraan yang tidak digunakan sesuai dengan ketentuan serta tidak melaksanakan prosedur perawatan dengan baik maka kerusakan transmisi otomatis bisa datang lebih cepat. Berdasarkan penerapan metode Failures Mode Effects Analysis (FMEA) yang digunakan untuk mengevaluasi komponen pada suatu sistem dengan cara meneliti potensi model kegagalannya untuk menentukan dampak yang akan terjadi pada komponen atau sistem kerja ditemukan nilai Risk Piority Number (RPN) yang paling tinggi terdapat pada komponen Seal Piston Matic Sebesar 450, Multiple Clutch/Clutch Pack 360, Selenoid Valve 324. Setiap potensi dari model kegagalan diklasifikasikan berdasarkan dampak yang dapat ditimbulkan pada keberhasilan sistem tersebut ataupun pada keselamatan pengguna dengan pembagian katagori menggunakan Logic Tree Analysis (LTA) dengan hasil sebagian besar komponen transmisi otomatis termasuk dalam kerusakan tipe B (Outage Poblem) dimana komponen tersebut mengakibatkan kegagalan pada seluruh atau sebagian sistem. Berdasarkan nilai RPN maka pemeliharaan yang tepat adalah Pemeliharaan Prediktif.
Copyrights © 2022