Setiap melakukan aktivitas pemesanan produk atau layanan, seperti obat-obatan, makanan, dan minuman secara bersamaan dengan orang lain maka akan terjadi aktivitas mengantre. Dalam aktivitas mengantre tak kayal, ketika jumlah pelanggan banyak berdatangan akan terjadi penumpukan antrean. Hal ini disebabkan terbatasnya layanan antrean pemesanan yang tersedia di lokasi, serta hanya memberdayakan customer service dan kasir sebagai ujung tombak layanan pemesanan. Akibatnya, tumpukan antrean yang panjang akan mengurangi efektivitas proses bisnis penyedia produk atau layanan. Selain itu, tumpukan antrean di lokasi pemesanan yang terjadi menciptakan kerumunan. Hal ini berpotensi menimbulkan terjadinya penyebaran virus Covid-19. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, solusi yang muncul adalah peranan teknologi melalui perancangan desain prototipe aplikasi antrean. Sebuah sistem digital order berbasis mobile dengan memadukan metode desain double diamond. Double diamond merupakan, salah satu framework dari design thinking yang dikenalkan oleh British Design Council. Melalui konsep divergen dan konvergen dalam penyelesaian masalah. Metode double diamond menjadi pendekatan yang ideal, untuk digunakan menciptakan solusi dengan melalui beberapa tahapan. Tahapan tersebut mulai dari discover, define, develop, dan deliver. Pada penulisan ini, aplikasi antrean akan dibahas secara umum dari permasalahan yang hadir dalam antrean. Lalu akan dikaitkan dengan salah satu industri yang memiliki proses bisnis antrean, yaitu apotek. Selanjutnya, akan membahas proses desain yang terjadi serta fitur-fitur apa saja yang akan diusung untuk mengatasi permasalahan yang ada. Pada tahap akhir, prototipe akan diuji kegunaannya dengan metode usablity testing. Fokus pada pengujian tersebut, berorientasi pada sisi efektivitas dan efisiensi solusi desain yang digagas serta kemudahan penggunaan rancangan prototipe bagi pengguna.
Copyrights © 2022