Kurangnya pemahaman ibu tentang makanan yang bergizi akan berdampak pada masalah gizi anak  seperti  stunting.  Semakin baik kualitas makanan yang dikonsumsi  akan mendukung pertumbuhan serta perkembangan anak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam memperkenalkan makanan pada anak umur 3-5 tahun adalah membuat dalam bentuk makanan selingan dengan jumlah kalori 150-200 kkal. Pemanfaatan pangan Lokal seperti daun kelor, tempe ataupun tahu merupakan salah satu langkah alternatif dalam  penanganan stunting. Tujuan kegiatan ini memberikan pendidikan gizi pada ibu balita  berupa demostrasi pembuatan makanan selingan berbasis pangan lokal  dalam upaya pencegahan stunting di Desa Karang Bayang Kecamatan Lingsar . Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan Demostrasi. Sasaran pengabmas adalah 45 ibu yang mempunyai anak usia 3-5 tahun . Resep yang di demostrasikan berupa  bakso ayam tempe kelor wortel (nilai gizi per 100 gram sebesar Energi 210,25 Kkal, Protein= 17 gram) , bakso ayam tahu kelor  (nilai gizi per 100 gram  sebesar energi =210,25 Kkal, protein 16,95 Gram ) dan nugget ayam tahu wortel  ( nilai gizi per 100 gram  sebesar Energi = 130,16 Kkal dan Protein = 6,22 Gram)  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022