Candida albicans merupakan penyebab utama infeksi vagina atau yang disebut dengan Vulvo Vaginal Candidiasis (VVC). Penggunaan ekstrak tumbuhan memiliki sifat antikimroba yang mana diketahui dapat menjadi sangat penting dalam pengobatan terapeutik. Daun mulberry memiliki banyak senyawa kimia seperti flavonoid yang memiliki manfaat farmakologis dan aktivitas biologi. Tujuan penelitian melihat senyawa flavonoid dari daun mulberry (Morus Rubra L) terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans. Identifikasi senyawa pada daun mulberry (Morus Rubra L) dari fase n-butanol dengan cara kromatografi kertas menggunakan eluen n-butanol-asam asetat-air (4:5:1) menunjukkan adanya senyawa Flavonoid. Pengamatan daya hambat senyawa flavonoid daun mulberry terhadap pertumbuhan candida albicans menggunakan desain penelitian eksperimental laboratories dengan pendekatn Post-Test Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Farmasi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dan Laboratorium Profesor Nidhom Foundation Surabaya. Pengujian diamana cawan petri yang berisi Nutrient Agar dituang dengan suspense Candida albicans dan selanjutnya masuk pada tahap penghitungan diameter zona hambat diamana setelah 24 jam cawan petri di inkubasi, dikeluarkan dari inkubator dan dilihat serta diukur diameter zona hambat berupa zona terang dengan menggunakan penggaris (millimeter). Hasil menunjukan bahwa kandungan flavonoid pada daun mulberry (Morus Rubra L) memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan candida albicans.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022