Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yaitu dengan pengamatan langsung di lapangan dengan 5 perlakuan dengan 4 ulangan dengan jumlah 40 ekor Ulat api (P0), 40 ekor ulat api (P1), 40 ekor ulat (P2), 40 ekor ulat api (P3), dan 40 ekor ulat api (P4). dengan beberapa parameter yaitu mengetahui tingkat mortalitas ulat api dengan dosis tertentu dan melihat tingkat laku dari ulat tersebut setelah diaplikasikan terhadap cendawan beauveria bassiana dan Nomuraea rileyi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 perlakuan dan 4 ulangan yang diteliti, semakin tinggi dosis kombinasi cendawan beauveria bassiana dan Nomuraea rileyi yang diaplikasikan maka tingkat mortalitas kematian ulat juga semakin tinggi, dimana untuk mortalitas tertinggi terdapat pada perlakuan P4 dengan persentase 87,5% pada hari ke 11 setelah aplikasi dan untuk yang terendah terdapat pada perlakuan PI dengan persentase 77,5%.
Copyrights © 2020