Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghitung besarnya pendapatan usahatani kakao, dan (2) menganalisis pendapatan usahatani kakao di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Lokasi penelitian ditentukan dengan cara sengaja (purposive) yaitu Kabupaten Pidie Jaya. Lokasi penelitian meliputi 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Bandar Baru, Bandar Dua, Trienggadeng, Meureudu, Meurah Dua, Ulim, dan Panteraja. Pemilihan lokasi dilakukan atas dasar bahwa masing-masing kecamatan tersebut merupakan daerah penghasil komoditi kakao. Populasi pada penelitian ini adalah semua petani kakao yang ada di Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan metode simple random sampling yakni pengambilan secara acak sederhana. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 101 responden yang berasal dari lokasi keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Pidie Jaya. Hasil penelitian diperoleh bahwa pendapatan usahatani kakao per hektar per kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya sebesar Rp 14.400.000,-. Analisis pendapatan usahatani kakao ditunjukkan oleh nilai R/C ratio sebesar 1,66 artinya bahwa usahatani kakao menguntungkan dan layak untuk diusahakan karena nilai R/C ratio > 1
Copyrights © 2018