Pengetahuan tentang karies dan kebiasaan jajan berkaitan dengan insidensi karies pada anak usia sekolah. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan gigi dan kebiasaan jajan makanan manis melekat menyebabkan terjadinya karies gigi pada anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan kebiasaan jajan makanan manis melekat dengan insidensi karies. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi seluruh siswa kelas III, IV dan V sebanyak 89 orang. Sampel berjumlah 30 orang yang diambil dengan teknik Judgement sampling.” Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden setelah itu melakukan pemeriksaan karies, selanjutnya data diolah secara analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi square dengan derajat kemaknaan 0,05 (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik 56,7% pengetahuan sedang 43,3%, kebiasaan jajan baik 53,3%, kebiasaan jajan kurang baik 46,7%. Responden dengan pengetahuan baik mempunyai karies sebesar 70,6% dan tidak ada karies sebesar 29,4% sedangkan responden dengan pengetahuan sedang mempunyai karies 92,3% dan tidak ada karies 7,7% dengan nilai nilai p value = 0,202 > 0,05. Kriteria kebiasaan jajan baik mempunyai karies 70,6% dan tidak ada karies 29,4% sedangkan responden dengan kebiasaan jajan yang kurang baik mempunyai karies 93,3% dan tidak ada karies 7,7% dengan nilai p value = 0,715 > 0,05. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kebiasaan jajan makanan manis melekat dengan insidensi karies. Disarankan kepada responden meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang kesehatan gigi dan mulut dengan lebih banyak membaca buku tentang karies, penyebab dan cara pencegahannya da mengurangi kebiasaan jajan makanan manis melekat.
Copyrights © 2019