Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal terbesar, yang terjadi pada 2-3% kehamilan. Preeklampsia didefinisikan sebagai suatu sindrom yang berhubungan dengan vasospasme, peningkatan resistensi pembuluh darah perifer, dan penurunan perfusi organ yang ditandai adanya hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Mengingat pentingnya penanganan dini, diagnosis dan penentuan beratnya preeklampsia tidak lagi bergantung kepada adanya proteinuria. Tatalaksana terminasi pada preeklampsia tanpa perburukan disarankan saat usia kehamilan mencapai 37 minggu.Preeclampsia is one of the largest causes of maternal mortality and morbidity, occurring in approximately 2-3% of pregnancies. It is defined as a range of symptoms related to vasospasm, an increase in peripheral vascular resistance, and a decrease in organ perfusion, as evidenced by hypertension, edema, and proteinuria, related to pregnancy. Considering the significance of early management, an absence of proteinuria in new onset hypertension no longer rules out the diagnosis of preeclampsia. Termination in stable preeclampsia is recommended only at a gestational age of 37 weeks or older.
Copyrights © 2017