Pendidikan merupakan hal wajib yang harus diperoleh bagi setiap anak. Namun tidak semua anak mampu mendapatkan pendidikan dikarenakan beberapa faktor, salah satunya karena ketidakmampuan ekonomi keluarga yang mengakibatkan mereka harus putus sekolah. Pembinaan bagi remaja putus sekolah terlantar merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengatasi salah satu masalah sosial yaitu remaja yang mengalami putus sekolah terlantar dengan tujuan untuk mengarahkan kepribadian, kemampuan dan keterampilan melalui pendidikan nonformal. Penelitian ini dilakukan di UPTD PSBR Raden Intan Lampung. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana model dan program pembinaan yang dilakukan untuk mengatasi remaja putus sekolah terlantar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan penggunaan teknik pengumpulan data yaitu: wawancara terstruktur, dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan, serta untuk teknik keabsahan data yaitu perpanjangan pengamatan dan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model yang menjadi acuan dalam penyelenggaraan kegiatan pembinaan untuk remaja putus sekolah terlantar ialah Model Youth Development Program (YDP) yang memiliki 3 pendekatan, yaitu: Institusional Based, Family Based dan Community. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan analisis yaitu Model Youth Development Program (YDP) yang menjadi acuan diterapkan melalui 4 program oleh UPTD PSBR Raden Intan Lampung, yaitu: Program Rehabilitasi Sosial, Program Jaminan Sosial, Program Pemberdayaan Sosial dan yang terakhir Program Perlindungan Sosial dengan harapan upaya ini dapat mengatasi masalah remaja putus sekolah terlantar khususnya di Provinsi Lampung.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020