Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun banto (Leersia hexandra Sw.) terhadap aktivitas antiinflamasi pada tikus putih jantan yang diinduksi karagenan. Metode pembuatan ekstrak dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Uji aktivitas antiinflamasi yang dilakukan menggunakan hewan uji tikus putih jantan sebanyak 15 ekor dan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 (Kontrol positif) diberikan suspensi Na-CMC 0,5%, kelompok 2 (pembanding) diberikan natrium diklofenak, sedangkan kelompok 3, 4, dan 5 secara berturut-turut diberikan ekstrak etanol daun banto sebesar 50, 100, 200 mg/kgBB. Setelah 30 menit telapak kaki tikus diinduksi dengan karagenan.Volume radang diukur dengan menggunakan alat plestismometer yang dilakukan selama 5 jam. Data dianalisis secara statistik menggunakan Anova (Analysis of variance) dua arah dan dilajutkan dengan Duncan. Hasil penelitian menunjukkan efek ekstrak etanol daun banto memiliki efektivitas volume radang. Dosis dan waktu berpengaruh signifikan (P<0,05) terhadap persentase volume radang. Sedangkan interaksi dosis dan waktu tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) dengan persentase volume radang. Ekstrak etanol daun banto dapat menurunkan volume radang pada telapak kaki tikus dan efek penurunan radang ditunjukkan pada dosis 100 mg/kgBB (0,21%).
Copyrights © 2022