Pemetaan potensi energi terbarukan penting dilakukan untuk mengetahui potensi energi terbarukan dan potensi reduksi emisi gas rumah kaca (GRK) desa belum berlistrik di Provinsi Papua Barat yang berjumlah 29 desa. Metode penelitian ini meliputi studi kondisi geografis desa belum berlistrik, kebutuhan beban, potensi energi terbarukan dan reduksi emisi GRK. Potensi energi listrik tenaga surya tertinggi di Desa Esmambo Distrik Kwoor Kabupaten Tambrauw dengan iradiasi matahari sebesar 5,2 kWh/m2/hari. Kecepatan angin tertinggi berdasarkan distribusi Weibull berada di Desa Twootkindik Distrik Furwagi Kabupaten Fak-Fak yaitu 3,42 m/s dengan persentase kejadian 33%. Manfaat penelitian ini diharapkan bisa memberi kontribusi kepada pemerintah mengenai pemetaan energi terbarukan di desa belum berlistrik dan data awal dalam pengembangan pembangunan pembangkit energi terbarukan yang ramah lingkungan di Provinsi Papua Barat. Potensi energi listrik tenaga mikrohidro terdapat di Desa Coisi Distrik Menyambouw Kabupaten Pegunungan Arfak sebesar 4,4 kW dengan debit andalan 0,05 m3/detik dan head 15 m. Total reduksi emisi GRK adalah sebesar 8.132,21 ton GRK per tahun dengan menggunakan nilai faktor emisi 74.300 kg GRK/TJ dengan Specific Fuel Consumption (SFC) 0,284 liter/kWh.
Copyrights © 2022