Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 1 No. 3: Nopember 2021

KENAKALAN REMAJA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PATOLOGI SOSIAL (PENYAKIT MASYARAKAT)

Resdati (Universitas Riau)
Rizka Hasanah (Universitas Riau)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2021

Abstract

Patologi sosial merupakan ilmu yang membahas tentang penyakit sosial masyarakat yang tentunya membawa dampak negatif bagi masyarakat. Penyebab munculnya penyakit masyarakat ini juga banyak dipelopori oleh kalangan remaja. Metode dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data informasi dari berbagai sumber bacaan yang berasal dari buku dan jurnal penelitian sebelumnya. Ada banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan pada diri remaja. Mulai dari faktor lingkungan keluarga, pergaulan hingga pengaruh teknologi. Kenakalan remaja pastinya dapat merugikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar baik keluarga maupun masyarakat. Oleh karena itu sangat diperlukan upaya untuk mencegah kenakalan remaja, sebab kenakalan remaja merupakan penyakit sosial bagi masyarakat. Pencegahannya bisa melalui pembinaan moral, agama maupun hukum supaya remaja bisa menjauhkan diri dari perbuatan negatif tersebut. Selain itu pemerintah juga bisa turut andil memfasilitasi remaja dengan dibuatnya tempat sanggar seni ataupun gedung olahraga agar remaja dapat memanfaatkan waktunya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat guna menyalurkan minat dan bakatnya. Dengan adanya kegiatan yang positif, produktif serta kreatif remaja pasti akan terhindar dari yang namanya kenakalan remaja.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...