Stasiun seismograf tunggal pita lebar (broadband) di G. Tangkubanparahu telah merekam sejumlah gempa jarak jauh. Gelombang gempa yang terekam telah di analisa dengan menggunakan pendekatan fungsi penerima untuk mempelajari struktur bawah permukaan di bawah stasiun. Hasil awal, berdasarkan metode pemodelan kedepan (forward) dan inversi fungsi penerima menunjukkan ketebalan kerak di bawah Tangkubanparahu adalah sekitar 30-35 km. Juga ada kemungkinan adanya dua zona kecepatan rendah di bawah G. Tangkubanparahu yang boleh jadi merupakan dua kantung magma pada kedalaman sekitar 5 km dan 25 km.
Copyrights © 2006