Pattimura Proceeding : Conference of Science and Technology
2021: Prosiding KNM XX

ANALISIS KORESPONDENSI BERGANDA UNTUK MENGETAHUI INDIKATOR-INDIKATOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA KUSIR KUDA/DELMAN DI KOTA CIMAHI TAHUN 2019

Dhita Diana Dewi (Program Studi Magister Statistika Terapan, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia)
Fajriatus Sholihah (Program Studi Magister Statistika Terapan, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia)
Rosa Rosmanah (Program Studi Magister Statistika Terapan, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia)
Lucy Fitria Dewi (Program Studi Magister Statistika Terapan, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia)
Mochamad Yudhi Afrizal (Program Studi Kesehatan Masyarakat, STIKES Jenderal Achmad Yani Cimahi, Indonesia)
Irlandia Ginanjar (Departemen Statistika, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Indonesia)



Article Info

Publish Date
19 Apr 2022

Abstract

Low Back Pain (LBP) merupakan nyeri yang dirasakan di area punggung bagian bawah. Pekerjaan yang dapat menimbulkan LBP salah satunya kusir kuda/delman. Dampak dari LBP yaitu dapat menurunkan produktivitas kerja. Hasil survei pendahuluan tahun 2019 di Kota Cimahi didapatkan 10 dari 10 orang atau 100% kusir kuda/delman mengeluhkan nyeri punggung bagian bawah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indikator-indikator yang memiliki dependensi dengan kejadian LBP serta mengetahui kategori variabel yang berpengaruh terhadap kejadian LBP pada kusir kuda/delman di Kota Cimahi tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Uji Chi Kuadrat dan analisis korespondensi berganda. Hasil Uji Chi Kuadrat menunjukan bahwa variabel kelompok umur (p-value = 0,004) dan masa kerja (p-value = 0,005) berhubungan dengan kejadian LBP. Tiga indikator lainnya yaitu lama kerja (p-value = 0,171), status gizi (p-value = 0,672), dan posisi kerja (p-value = 1,000) tidak berhubungan dengan kejadian LBP. Selain itu, terdapat hubungan antara kejadian LBP, kelompok umur, dan masa kerja (p-value = 0,14765). Selanjutnya dengan analisis korespondensi berganda diperoleh hasil bahwa kusir kuda/delman yang mengalami kejadian LBP berasal dari kelompok umur tua dengan masa kerja lama. Sedangkan kusir kuda/delman yang tidak mengalami LBP berasal dari kelompok umur muda dengan masa kerja lama. Berdasarkan observasi yang digunakan, disarankan bagi kusir kuda untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah kejadian LBP dengan sedapat mungkin memenuhi posisi kerja yang ergonomi agar dapat meningkatkan produktivitas kerja secara optimal

Copyrights © 2022