Penelitian ini dilatar belakangi masih rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dalam belajar matematika. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menelaah pencapaian dan peningkatan model pembelajaranProblem Based Learning denganpemberiantugasterstruktur lebih baikdaripadasiswa yang mendapatkan pembelajaran biasa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di salah satu SMPN di kecamatan Kutawaluya kabupaten Karawang , sedangkan samplenya diambil dua kelas dengan teknik purposive sampling, diperoleh kelas VII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VII F sebagai kelas kontrol. Adapun desain dalam penelitian ini menggunakan the nonequevalent pretest-posttest control group design dengan pendekatan kuantitatif, metode quasi eksperimen. Data diolah menggunakan Software Microsoft Excel 2016 dan Software SPSS versi 23 for windows. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistic terhadap hasil data pretest dan posttestdengan pengujian hipotesis yaitu uji normalitas, uji homogenitas , uji perbedaan dua rata-rata dan analisis data gain. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pencapaian kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian tugas terstruktur lebih baik dari pada siswa yang mendapatkanpembelajaranlangsung biasa, serta peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian tugas terstruktur lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa. Jadi dapat disimpulkan model pembelajaran Problem Based Learning dengan pemberian tugas terstruktur lebih baik meningkatkan hasil belajar matematika, khususnya dalam kemampuan komunikasi matematis.Kata kunci : kemampuan komunikasi matematis, model pembelajaran Problem Based Learning, tugas terstruktur
Copyrights © 2021