PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL)
Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014

PENGARUH TEMPERATUR PENGERINGAN PADA AKTIVASI ARANG TEMPURUNG KELAPA DENGAN ASAM KLORIDA DAN ASAM FOSFAT UNTUK PENYARINGAN AIR KERUH

Futri Wulandari (Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia)
Erlina Erlina (Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia)
Ridho Akbar Bintoro (Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia)
Esmar Budi (Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia)
Umiatin Umiatin (Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia)
Hadi Nasbey (Material Physics Laboratory, Department of Physics Faculty of Mathematic and Science, State University of Jakarta Jl. Pemuda No. 10, Jakarta 13220, Indonesia)



Article Info

Publish Date
30 Oct 2014

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pembentukan arang aktif berbahan arang tempurung kelapa sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh temperatur pengeringan pada aktivasi arang tempurung kelapa dengan asam klorida dan asam fosfat untuk penyaringan air keruh yaitu air tanah. Dalam penelitian ini, arang tempurung kelapa hasil pirolisis di gerus hingga mencapai ukuran granul mikrometer kemudian dibersihkan dalam larutan alkohol 96% dan dipanaskan diatas hot plate selama 30 menit pada suhu ruang. Proses aktivasi arang tempurung kelapa dilakukan dengan merendam arang tempurung kelapa dalam asam klorida dan asam fosfat selama 24 jam. Kemudian campuran tersebut disaring dan dicuci dengan aquades lalu dikeringkan dalam oven dengan variasi temperatur 100 0C dan 150 0C selama 2 jam, setelah itu didinginkan dalam desikator. Semakin tinggi temperatur pengeringan maka semakin sedikit kadar air yang terkandung dalam arang aktif sehingga dapat menghasilkan pori yang semakin besar maka arang aktif yang dihasilkan akan semakin baik. Arang aktif yang mempunyai karakteristik terbaik adalah arang tempurung kelapa yang diaktivasi dengan asam fosfat dengan kadar air 5.699% pada temperatur 1000C dan 5.322% pada temperatur 1500C. Keywords: activated carbon, coconut shell charcoal, sulfuric acid, phosphoric acid.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

prosidingsnf

Publisher

Subject

Electrical & Electronics Engineering Energy Physics Other

Description

Focus and Scope: Physics education Physics Instrumentation and Computation Material Physics Medical Physics and Biophysics Physics of Earth and Space Physics Theory, Particle, and Nuclear Environmental Physics and Renewable ...