Abstrak. Pada era pengetahuan abad XXI diperlukan sumber daya manusia memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi atau higher order thinking skills (HOTS sehingga diperlukan proses penilaian menggunakan soal-soal HOTS. Pada umumnya guru SMP di Kabupaten Gowa telah mengenal berbagai jenis dan bentuk soal-soal akan tetapi alat ukur berupa soal-soal HOTS belum maksimal. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan pelatihan perakitan soal-soal HOTS. Secara umum permasalahan yang dihadapi oleh guru IPA Kabupaten Gowa adalah guru belum maksimal mengembangkan soal-soal HOTS. Penyelesaian permasalahan yang dialami oleh mitra dilakukan melalui dua pendekatan yakni pertama pendekatan klasikal dalam bentuk pemberian teori dan pelatihan kepada para guru sedangkan pendekatan individual dalam bentuk terbimbing. Metode yang digunakan adalah, metode ceramah, tanya jawab/diskusi, metode demonstrasi. Hasil kegiatan menyimpulkan bahwa (1) peserta pelatihan memiliki pengetahuan dan keterampilan mengidentifikasi stimulus yang dapat dimasukkan pada soal-soal dan (2) peserta pelatihan memiliki kompetensi dalam menyusun soal-soal HOTS. Dari hasil kegiatan ini, disarankan (1) untuk menjamin keberlanjutan program maka dilakukan melalui pendampingan secara berkala, (2) diharapkan menjadi bahan penilaian kinerja bagi guru dalam penyusunan soal-soal penilaian tengah atau akhir semester, dan (3) diharapkan kepada guru-guru yang tergabung dalam MGMP dapat menerapkan hasil penyusunan soal-soal HOTS yang dibuat dalam penilaian pembelajaran. Kata-kata kunci: soal-soal penilaian, keterampilan berpikir, keterampilan berpikir tingkat tinggi
Copyrights © 2021