Kawasan dataran tinggi dieng memiliki 3 kawah aktif yaitu Kawah Sinila, Kawah Timbang, dan Kawah Candradimuka. Karakteristik dari kawah ini memiliki kandungan gas CO2 yang tinggi namun selain ketiga sumber itu tersebar pula titik-titik kemunculan gas CO2 dengan konsentrasi yang beragam. Kemunculan gas CO2 identik dengan daerah panas bumi yang salah satu kontrolnya adalah struktur geologi, sehingga pendekatan struktur dapat digunakan untuk mengetahui titik-titik kemungkinan munculnya gas CO2 agar dapat mengetahui zona atau daerah-daerah yang rawan dengan kemunculan gas CO2 . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur geologi, sebaran zona permebalitias, serta hubungan dan pengaruh struktur geologi pada kemunculan gas CO2. Menggunakan metode analisis Fault Fracture Density pada data citra DEM yang dibantu dengan analisis Land Surface Temperature (LST) dari Citra Landsat 8 OLI/TIRS, selain itu menggunakan analisis spektral, lithology discrimination untuk mengetahui litologi daerah penelitian. FFD menghasilkan kelurusan dengan arah dominan barat daya – timur laut, 2 sebaran zona permeabilitas yaitu zona permeabilitas tinggi dan sedang dengan zona permeabilitas nilai tinggi maksimal 7.1 km-1 zona permeabilitas ini berada di daerah Kawah Candradimuka sebelah timur Desa Kepakisan dan menghasilkan interpretasi 6 struktur geologi dengan arah barat daya - timur laut. Suhu permukaan daerah penelitian miliki nilai tertinggi adalah 31,6oC dan terendah 15,5oC. Dari beberapa hasil keterdapatan struktur geologi dan titik kemunculan gas CO2 mengikuti pola yang disebebkan oleh struktur geologi
Copyrights © 2022