Konsep ekonomi sirkular berupaya menjawab persoalan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat yang tidak terkelola dengan menciptakan barang-barang baru dari sumber daya sampah yang bermanfaat dan bernilai ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi isu-isu pengelolaan sampah yang dapat mempengaruhi perekonomian daerah dan lingkungan. Teknik penelitian yang digunakan adalah pendekatan dinamika sistem kualitatif berdasarkan Causal Loop Diagram. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode triangulasi yang digunakan dalam proses analisis data, meliputi wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Implementasi gagasan ekonomi sirkular berbasis masyarakat di Desa Sungai Duri, Bengkayang, Kalimantan Barat, membutuhkan proses secara bertahap, terutama dalam hal perubahan perilaku. Untuk melaksanakannya, diperlukan penjabaran dan langkah-langkah kerjasama antarpemangku kepentingan, terutama masyarakat umum, akademisi, pemerintah daerah, perusahaan, dan aktivis lingkungan. Program kerja yang dapat dilakukan antara lain pembentukan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, dan Recycle), bank sampah unit dan induk dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta pendampingan dan pelatihan pengelolaan sampah di setiap dusun, dari SD sampai SMA/SMK. Pentingnyaketerlibatan antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan partisipasi masyarakat untuk manajemen sampah sehingga masyarakat dapat mandiri dalam mengelola dan mendapatkan manfaat secara finansial, lingkungan yang bersih dan kesehatan masyarakat yang meningkat .
Copyrights © 2022