Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sehingga laporan biaya-biaya dalam memproduksi batik ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data yang dianalisis dengan menggunakan metode full costing untuk menentukan harga pokok produksi, sedangkan analisis harga jual menggunakan metode cost plus pricing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing adalah sebesar Rp. 48.128.000. Yang terdiri dari biaya bahan baku sebesar Rp.30.964.000, biaya tenaga kerja sebesar Rp. 8.320.000, dan biaya overhead pabrik sebesar Rp.8.844.000. Yang dikeluarkan oleh Batik Benang Bintik Paramita untuk memproduksi batik dengan jenis kain katun primis, katun prima, katun Jepang, dan sutera Atbm.Perhitungan Harga Jual dengan menggunakan metode cost plus pricing untuk jenis kain katun primis sebesar Rp.35.457.060 untuk per meternya sebesar Rp.58.510/meter, untuk kain katun prima harga jualnya sebesar Rp.39.824.256 untuk per meternya sebesar Rp. 44.249/meter, untuk kain katun Jepang harga jualnya sebesar Rp. 31.094.712 untuk per meternya sebesar Rp. 117.020/meter, sedangkan untuk kain sutera Atbm adalah sebesar Rp. 42.103.764 untuk per meternya sebesar Rp.695.700/meter.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022