Bayam adalah jenis sayuran dengan nama ilmiah Amaranthus sp. Jumlah responden ditentukan 50 petani menggunakan metode simple random sampling. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Metode analisa data yang digunakan merupakan analisis produksi, analisis pendapatan dengan menggunakan B/C rasio, R/C rasio, dan BEP, dan analisis regressi linear berganda. Pada penelitian ini menghasilkan bahwa faktor produksi berupa luas lahan berpengaruh secara signifikan pada produktivitas bayam. Jika luas sawah/lahan tani (X1) menunjukkan kenaikan 1%, maka produksi bayam (Y1) akan mengalami kenaikan sebesar 57.258 atau 57.258 kg. Biaya tenaga kerja (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas bayam (Y1). Jika Biaya tenaga kerja mengalami kenaikan 1%, maka produksi bayam (Y1) akan mengalami kenaikan sebesar 0.002 atau 0.002 kg. Biaya saprodi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas bayam (Y1). Jika Biaya saprodi mengalami kenaikan 1%, maka produksi bayam (Y1) akan mengalami kenaikan sebesar 1.185 atau 1.185 kg Biaya sewa lahan (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas bayam (Y1). Jika biaya sewa lahan mengalami kenaikan 1%. maka produksi bayam (Y1) akan mengalami kenaikan sebesar 0.001 atau 0.001 kg. Biaya penyusutan peralatan (X5) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas bayam (Y1). Jika biaya penyusutan peralatan mengalami kenaikan 1%. maka produksi bayam (Y1) akan mengalami penurunan 0.56 kg. Dummy hak kepemilikan tanah, tingkat pendidikan, lama bertani, umur petani bayam (Dpb) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produksi bayam (Y1). Dilihat dari B/C Ratio > 0, maka usaha tani bayam menguntungkan oleh karena keuntungannya lebih dari 2 kali lipat dari modal yang dikeluarkan.
Copyrights © 2021