Sering terjadinya gangguan dan tingkat keamanan implementasi teknologi informasi yang rendah di STMIK Duta Bangsa sehingga banyak peluang resiko yang dapat terjadi. Dari permasalahan-permasalahan yang sering maka diperlukan analisis risiko bertujuan untuk mengetahui risiko-risiko yang dapat timbul dari keberadaan. sampel penelitiannya. Responden yang terlibat terdiri dari Ketua, Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III, Badan Penjaminan Mutu STMIK Duta Bangsa Surakarta.Setiap pernyataan yang terdapat di dalam kuisioner penulis mengacu kepada kontrol objektif sub dari setiap modul yang terdapat di dalam domain PO1, PO9, AI6, ME1, DS11, DS5 dari framework Cobit. Dalam hal ini, skala Likert yang digunakan ada dalam lima tingkatan bobot yang terdiri dari: Tidak Setuju (bobot = 1), Kurang Setuju (bobot = 2), Tidak Tahu (bobot = 0), Setuju (bobot = 4), dan Sangat Setuju (bobot = 5).Hasil dari rata-rata maturity level didapatkan pada penyebaran kuisoner per domain bahwa berada pada level 2 ( Repeatable ) yaitu kondisi di mana STMIK Duta Bangsa telah memiliki aturan dalam melakukan tatakelola TI, namun aktifitasnya belum terdefinisi dan terdokumentasi dengan baik secara formal sehingga belum konsisten dilakukan
Copyrights © 2014