PHBS di Pesantren dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan masyarakat pesantren secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Berdasarkan observasi di pesantren masih banyaknya sampah yang berserakan di asrama dan lorong kelas, dan adapun keterangan yang didapatkan dari Pembina dan santriwati pondok pesantren An-Nahdlah Makassar, pemberian edukasi terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) belum pernah diadakan di pondok pesantren tersebut. Serta masih minimnya pengetahuan santriwati mengenai praktik kebersihan menstruasi. Tujuan yang ingin dicapai adalah mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat dikalangan pendidikan khususnya dipesantren serta mencegah terjadinya penularan penyakit dipesantren. Metode yang digunakan dalam pencapaian tujuan ini adalah metode edukasi dengan konsep ceramah serta penempelan poster. Evaluasi dari kegiatan ini adalah bentuk pengukuran berupa hasil dari kuesioner pre test dan post test. Hasil evaluasi yang diperoleh pada saat sebelum dan setelah kegiatan melalui pengukuran kuesioner pre test dan post test peserta, hasil pre test dan post test membuktikan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan wawasan peserta yang terlibat dalam kegiatan promosi kesehatan. Output yang diperoleh yaitu, adanya peningkatan pengetahuan, serta menerapkan indikator-indikator PHBS baik dalam lingkup pesantren maupun dirumah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022