This article is an attempt to see how the tendency of Triyanto Triwikromo’s writings in antology of short stories, Celeng Satu Celeng Semua. There are 10 short stories in this collection. His short stories show that God is the director of everything that happens in this world. The story that is built will always lead to a metaphor in the description of God. His short stories were also built by mixing real characters and fantasies which at the end of the story, the protagonist always wins. Nevertheless, Triyanto has had his position in Indonesian literature. Tulisan ini merupakan upaya untuk melihat bagaimana kecenderungan tulisan- tulisan Triyanto Triwikromo dengan sumber kumpulan cerpen Celeng Satu Celeng Semua. Ada 10 cerpen di dalam kumpulan ini. Cerpen-cerpennya menunjukkan bahwa Tuhan adalah penggerak segala sesuatu, sutradara segala hal yang terjadi di dunia ini. Cerita yang dibangun akan selalu mengarah kepada metafora dalam penggambaran Tuhan. Cerpen-cerpennya juga dibangun dengan pencampuradukan tokoh-tokoh nyata dan fantasi yang pada akhir cerita, protagonis selalu menang. Meskipun demikian, Triyanto telah memiliki posisinya dalam sastra Indonesia.
Copyrights © 2018