Penelitian ini merupakan kajian sosiologi Talcott Parson tentang teori Skema AGIL yaitu Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency yang digunakan untuk menganalisis tari Tamborin sebagai tatanan peribadatan gereja yang relevan dengan masa pandemi. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi relevansi Tari Tamborin dalam masa pandemi ini sesuai dengan Skema AGIL menurut teori Talcott Parson, untuk itu dibutuhkan analisis yang mendalam menggunakan metodologi kualitatif, sehingga mendapatkan hasil berupa : (1) Tari Tamborin harus beradaptasi selama masa pandemi agar tercapai tujuan peribadatan (2) Integrasi Tari Tamborin tidak dapat dilakukan sendiri tanpa adanya kerja sama dari tatanan ibadah lainnya sehingga tercapai tujuan yaitu hanya berpusat kepada Tuhan (3) Menjadi sebuah kesempatan untuk dapat menyebarkan Injil ke seluruh dunia dengan adanya media digital yang digunakan sekarang. Kata kunci: Tari Tamborin, Skema AGIL, Talcott Parson AbstractThis research is a sociological study of Talcott Person on the theory of the AGIL Scheme, namely Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency which is used to analyze the Tamborin dance as a church worship order that is relevant to the pandemic. The purpose of this study is to identify the relevance of the Tamborin Dance during this pandemic in accordance with the AGIL Scheme according to Tallcot Parson's theory, for that an in-depth analysis using qualitative methodologies is needed, so as to get the results in the form of: (1) The Tamborin Dance must adapt during the pandemic in order to achieve the goals of worship ( 2) The integration of the Tamborin Dance cannot be done alone without the cooperation of other worship arrangements so that the goal is achieved which is only centered on God (3) It becomes an opportunity to be able to spread the gospel throughout the world with the digital media used today.Keywords : Tamborin Dance, AGIL Scheme, Talcott Parson
Copyrights © 2022