COVID-19 adalah penyakit pernapasan akibat SARS-CoV-2 yang merupakan pandemi dunia. Dalam menghadapi COVID-19, diperlukan pengetahuan dan perilaku pencegahan yang baik di masyarakat. Sebagai calon dokter, mahasiswa kedokteran tingkat akhir perlu memiliki pengetahuan baik agar dapat mengedukasi masyarakat serta perilaku baik agar dapat melindungi diri dan menjadi contoh bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku, hubungan pengetahuan dengan perilaku, serta hubungan faktor sosiodemografi dan sumber informasi dengan pengetahuan dan perilaku terhadap COVID-19 pada mahasiswa tingkat akhir FKUI tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan sampel seluruh mahasiswa tingkat akhir FKUI. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Knowledge, Attitude and Practice toward the Novel Coronavirus (COVID-19) yang disebarkan secara daring. Data dianalisis dengan uji chi-square dan uji Fisher. Tingkat pengetahuan subjek yang tergolong sangat baik adalah 70%. Tingkat perilaku subjek mayoritas tergolong cukup yakni 65,5%. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan perilaku (p=0,403), namun terdapat hubungan antara jenis kelamin dan sumber informasi utama dengan pengetahuan (p=0,011 dan 0,005). Pengetahuan mahasiswa kedokteran tingkat akhir mengenai COVID-19 tergolong sangat baik, namun perilaku tergolong cukup. Untuk meningkatkan perilaku, diperlukan intervensi langsung secara struktural dari universitas, tidak hanya dengan peningkatan pengetahuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021