Di Indonesia kanker serviks merupakan penyebab kematian ke dua pada wanita setelah kanker payudara. Salah satu upaya untuk mendeteksi dini kanker serviks dengan inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) test. Namun, sampai saat ini angka cakupan IVA Test masih rendah dan salah satu faktor penyebabnya adanya persepsi yang salah mengenai hal tersebut. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi wanita usia subur (WUS) beresiko tentang deteksi dini kanker serviks metode IVA di Kelurahan Sukanegla Garut. Rancangan penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini Wanita Usia Subur di Kelurahan Sukanegla dengan sampel 230 responden, diambil menggunakan tekhnik purposive sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti dengan hasil uji validitas instrumen >0,361 dan realibilits 0,857. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki persepsi negatif (51,7%), hasil persepsi yang negatif berdasarkan komponen kognitif (50,4%), komponen afektif (51,7%) dan komponen konatif (64,8%). Persepsi yang negatif ini karena responden tidak mengetahui mengenai pemeriksaan IVA test, memiliki sikap yang kurang baik terhadap pemeriksaan IVA test dan berperilaku kurang baik untuk melakukan pemeriksaan IVA test. Persepsi negatif tersebut dapat dirubah melalui penyuluhan kesehatan mengenai pemeriksaan IVA test, sehingga diharapkan pengetahuannya meningkat dan merubah persepsi kearah positif.
Copyrights © 2020