Pernikahan dini pada remaja masih banyak terjadi pada masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Salah satu penyebab pernikahan dini yaitu budaya karena orang tua menganggap pernikahan dini adalah hal wajar. Pernikahan dini berdampak pada segi ekonomi, sosial, psikologis, kesehatan dan perceraian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran budaya orang tua tentang pernikahan dini. Jenis Penelitian ini menggunakan Deskriptif Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang menikahkan anak perempuannya <21 tahun dan laki-laki <25 tahun sebanyak 40 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan Total Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang telah dimodifikasi dan diuji kembali oleh peneliti lainnya dengan hasil uji validitas sebesar 0.514-0.849 dengan r tabel 0.4227 dan uji reliabilitas sebesar 0.951 dengan r tabel 0.4227. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar responden memiliki budaya mendukung terhadap pernikahan dini yaitu 24 responden (60%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar budaya orang tua di Desa Pasawahan mendukung terjadinya pernikahan dini. Diharapkan petugas kesehatan, tokoh masyarakat dan Pemerintah untuk secara kontinu memberikan pendidikan kesehatan tentang dampak pernikahan dini
Copyrights © 2020