Pendahuluan: Keluarga Berencana yang lebih akrab disebut KB merupakan program berskala nasional untuk menurunkan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan penduduk di suatu negara. Kasus perubahan metode KB secara dini merupakan salah satu indikator penurunan kualitas pelayanan KB yang menunjukkan kurangnya informasi akseptor tentang masalah kontrasepsi, termasuk efek samping kontrasepsi suntik yang menjadi penyebab utama terjadinya KB suntik. gangguan pola menstruasi yang merupakan penyebab utama penghentian kontrasepsi suntik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama pemakaian, status gizi, dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi pada akseptor KB suntik 1 bulan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan Cross-Sectional dengan jumlah populasi 97 orang dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tetapi memiliki kriteria yang dipersyaratkan. Jumlah sampel sebanyak 50 orang. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Lama Penggunaan KB suntik 1 bulan dengan nilai P 1.000 > 0,005, status Gizi dengan nilai P sebesar 1.000 > 0,005, dan Aktivitas Fisik dengan nilai P 0,031 > 0,05. Kesimpulan: Tidak ada hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi suntik 1 bulan dan Status Gizi dengan Gangguan Siklus Menstruasi dan ada hubungan yang signifikan antara Aktivitas FisikĀ dengan Gangguan Siklus Menstruasi untuk akseptor KB 1 bulan di PMB P.
Copyrights © 2022