Abstrak: Terapi non-farmakologis untuk mengatasi nyeri sering dipraktikkan, namun terapi yang menggunakan pendekatan spiritual Islam belum banyak diterapkan pada pasien post operasi. Salah satunya ada dengan mendengarkan Murotal atau lantunan ayat suci Al-Qur’an. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menerapkan terapi Murotal sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri pasien. Metode yang digunakan pada PKM ini berupa pendidikan kesehatan sekaligus penerapan terapi Murotal pada pasien yang mengalami nyeri setelah dilakukan operasi. Jumlah pasien yang dilibatkan sejumlah 12 orang. Evaluasi yang digunakan yaitu post test pengetahuan peserta tentang manajemen nyeri dengan terapi Murotal, dan evaluasi skala nyeri sebelum dan setelah dilakukan terapi Murotal. Hasil menunjukkan bahwa semua peserta memiliki pengetahuan tentang manajemen nyeri dengan terapi Murotal, Namun, hanya 50 % peserta menjawab benar tentang “manajemen nyeri secara farmakologis” dan “durasi terapi Murotal”. Sebagian besar pasien sejumlah 9 orang (75%) menyatakan skala nyeri menurun setelah terapi Murotal. Sehingga, dapat di simpulkan bahwa terapi ini perlu dipertimbangkan untuk diterapkan terhadap pasien post operasi, sebagai salah satu manajemen nyeri yang efektif untuk mengurangi nyeri selain pemberian obat analgesik dan teknik nafas dalam.Abstract: Non-pharmacological therapies to treat pain are often practiced, but therapy that employ an Islamic spiritual approach has not been widely applied to postoperative patients. One of the therapies is listening to Murotal or the holy verses of the Qur'an. The purpose of this community service is to apply Murotal therapy as a nonpharmacological therapy to reduce patients’ pain. The method used in this PKM is health education and the application of Murotal therapy to patients who experience pain after surgery. The number of patients involved were 12 people. The evaluation used was a post-test of participants' knowledge about pain management with Murotal therapy, and evaluation of the pain scale before and after the Murotal therapy. The results showed that all participants had knowledge about pain management with Murotal therapy. However, only 50% participants answered correctly on "pharmacological pain management" and "duration of Murotal therapy". Most of the 9 patients (75%) stated that the pain scale decreased after the Murotal therapy. Thus, it can be concluded that this therapy needs to be considered to be applied for post-surgery patients as an effective pain management to reduce pain in addition to administering analgesic drugs and deep breathing techniques.
Copyrights © 2022