Latar belakang: Gout Arthritis merupakan gangguan inflamasi akut yang ditandai adanya nyeri pada sendiakibat penimbunan kristal monosodium. Pravelensinya didunia menurut World Health Organization (WHO)berkisar 355 juta orang dan meningkat 4 kali lebih tinggi pada pria. Indonesia adalah negara terbesar ke 4didunia yang penduduknya menderita gout arthritis.Tujuan: Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui hubungan antara intensitas nyeri gout arthritis dengan kejadianinsomnia di Puskesmas Siantan Hilir Pontianak Utara.Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan metode penelitian analitik kolerasi dengan studi kohort danmenggunakan uji Gamma and Sommer’d. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 109 orang dengan jumlahsampel sebanyak 86 orang yang terdiagnosa gout arthritis di Puskesmas Siantan Hilir. .Hasil: Responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki berjumlah 45 (52,3%). Intensitas nyeri respondensebagian besar memiliki nyeri sedang (4-7) dengan persentase 59,3 %. Kejadian insomnia sebagian besarresponden yang mengalamin insomnia berjumlah 46 (53,5%). Hasil statistik didapatkan dengan nilai p=value0,919 dengan nilai r=0,022 yang menunjukkan bahwa korelasi lemah.Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara intensitas nyeri gout arthritis dengan kejadian insomnia di PuskesmasSiantan Hilir Pontianak Utara. Kata Kunci: Gout arthritis, intensitas nyeri, kejadian insomnia.Referensi: 68 (2008-2018)
Copyrights © 2015