Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Vol 3 No 1 (2022): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education

POTENSI KONFLIK DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

Deri Ciciria (STKIP PGRI Bandar Lampung)
Ketut Akeh (STKIP PGRI Bandar Lampung)
Magrilisa Magrilisa (STKIP PGRI Bandar Lampung)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki keanekaragaman suku dan agama yang juga sangat dipengaruhi daerah disekitarnya. Setiap suku yang berada di kabupaten ini berjejaring sosial dan terkoneksi secara primordial dengan suku di wilayah lain khususnya yang wilayah perbatasan kabupaten Tulang Bawang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi konflik di kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode telaah informasi melalui wawancara, observasi langsung dan dokumentasi serta ditunjang dengan studi kepustakaan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat, sedangkan sampel terdiri dari 8 Kampung/ Tiyuh. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa potensi konflik di kabupaten Tulang Bawang Barat meliputi: 1) potensi konflik berdasar atas kegiatan ekonomi, dimana pengelolaan lahan HTI yang melibatkan masyarakat antar suku telah memicu tumpang tindih pengelolaan sehingga berpotensi menimbulkan konflik berbasis SARA. 2) potensi konflik berdasar agama dan sosial budaya, fenomena ini seperti gunung es dimana mayoritas agama yang di anut masyarakat kabupaten Tulang Bawang Barat adalah Muslim, namun masyarakat yang beragama lain memiliki basis di sekitar wilayah perbatasan kabupaten. Perbedaan agama mengakibatkan perbedaan tuntunan teknis dalam kehidupan masyarakat yang sangat rentan terhadap potensi konflik. Perbedaan adat dan budaya antar suku dalam masyarakat juga mengakibatkan perbedaan pola dan aturan kehidupan, sehingga memicu terjadinya berbagai macam persinggungan. Pendidikan di masyarakat menjadi jalur penting dalam meresolusi konflik, karena hanya melalui pendidikanlah keterbukaan pemikiran dibangun sehingga membuka cakrawala toleransi dalam keberagaman.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

social-pedagogy

Publisher

Subject

Religion Economics, Econometrics & Finance Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Scope Artikel yang akan dipublikasikan merupakan hasil penelitian dan pengembangan yang di lakukan oleh dosen, guru, dan mahasiswa dalam bidang: Studi Sosial/ Pendidikan IPS Kajian Pendidikan Kewarganegaraan Kajian Pendidikan Sejarah Kajian Pendidikan Ekonomi Kajian Pendidikan Geografi Kajian ...