Wet cupping dikenal dengan istilah blood letting di negara-negara barat sudah lama di lakukan sejak zaman Hipokrates. Hijamah atau bekam (bahasa lainnya canduk, kop, cupping) adalah terapi yang bertujuan membersihkan tubuh dari darah yang mengandung toksik dengan penyayatan tipis atau tusukan kecil pada permukaan kulit. Wet Cupping dikembangkan sebagai pengobatan alternatif dan komplementer. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh wet cupping terhadap kadar hemoglobin darah vena orang sehat. Metode penelitian ini dengan uji klinik eksperimental dengan rancangan pre dan post intervensi tanpa kelompok kontrol. Pelaksanaan wet cupping dilakukan di Puskesmas Kampus Palembang dan pengambilan darah dan pemeriksaan darah di balai besar laboratorium kesehatan (BBLK) Provinsi Sumatera Selatan. Sampel penelitian ini sebanyak 30 responden dengan rentang usia 18-22 tahun. Parameter yang dilihat adalah nilai kadar hemoglobin, perlakuan dilakukan setelah 8 jam intervensi. Untuk mengontrol faktor perancu dalam penelitian ini, responden sebelum mendapatkan perlakuan tidak diperkenankan olahraga dan aktivitas berat serta tetap mengkomsumsi makanan sehari-hari tanpa makanan tambahan. Hasil penelitian terjadi peningkatan kadar hemoglobin yang bermakna, 8 jam sesudah dilakukan wet cupping pada darah vena orang sehat, hasil rerata hemoglobin sebesar 15,08 ± 0.63 meningkat menjadi 15,45 ±0,76. Kesimpulannya bahwa wet cupping mempengaruhi kadar hemoglobin darah vena orang sehat, diharapkan wet cupping dapat digunakan dalam terapi alternatif dan komplementer.
Copyrights © 2018