SRIWIJAYA JOURNAL OF MEDICINE
Vol. 4 No. 1 (2021): Vol 4, No 1, 2021

Hubungan antara Higiene Perorangan dan Kejadian Koinfeksi Cacingan pada Penderita Tuberkulosis

Lailatis Shofia (Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember, Indonesia)
Bagus Hermansyah (Departemen Parsitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember, Indonesia)
Enny Suswati (Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember, Indonesia)
Dini Agustina (Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember, Indonesia)
Diana Chusna Mufida (Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember, Indonesia)
Muhammad Ali Shodikin (Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Jember, Jember, Indonesia)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2021

Abstract

Tuberkulosis (TB) dan cacingan merupakan penyakit infeksi dengan jumlah penderita yang banyak di Indonesia. Tingginya prevalensi cacingan di Indonesia memungkinkan terjadinya koinfeksi STH pada pasien TB paru yang menyebabkan imunitas anti M. tuberculosis menurun sehingga respon terhadap pengobatan tuberkulosis menjadi tidak maksimal. Cacingan salah satunya dipengaruhi oleh higiene perorangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara higiene perorangan dan kejadian koinfeksi cacingan pada penderita TB di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain analitik cross sectional. Populasi yang digunakan adalah pasien TB di Kecamatan Tempurejo dalam periode waktu September – Oktober 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa hasil wawancara dan hasil pemeriksaan feses. Pemeriksaan feses dilakukan menggunakan metode sedimentasi dan floatasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Fisher. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian koinfeksi cacingan pada pasien TB di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember sebesar 9,67% dan disebabkan oleh dua spesies STH yaitu A. lumbricoides (66,7%) dan Hookworm (33,3%). Higiene perorangan responden terdiri atas higiene baik (64,5%) dan higiene buruk (35,5%), dimana 66,7% kejadian koinfeksi cacingan terjadi pada responden dengan higiene perorangan buruk. Hasil uji Fisher menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara higiene perorangan dengan kejadian koinfeksi cacingan pada pasien TB di Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember (p-value sebesar 0,281).

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

UnsriMedJ

Publisher

Subject

Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Neuroscience Public Health

Description

Sriwijaya Journal of Medicine (SJM) is a scientific journal managed by Faculty of Medicine Universitas Sriwijaya, Indonesia. It publishes original research articles and reviews in Biomedical Sciences, Medicine (Neurology, Cardiovascular, Respiratory, Gastrointestinal, Urogenital, Endocrine and ...