Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku menggosok gigi dan pola jajan anakdengan kejadian karies gigi pada murid SD Negeri 157 Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan survei dengan desain cross-sectional dan dilakukan di SD N Negeri 157Palembang. Populasi penelitian adalah seluruh murid SD N Negeri 157 Palembang sejumlah 987 orang.Sampel didapat dari rumus Taro Yamane berjumlah 100 orang. Metode pengembilan data primer diperolehdari formulir food frequency tentang pola jajan anak, data karies gigi diperoleh dari pemeriksaan langsung,dan data tentang perilaku menggosok gigi diperoleh dari hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner.Data sekunder diperoleh dari dokumen sekolah. Setelah semua data diolah kemudian data dianalisis denganmenggunakan uji independensi Chi-Square.Hasil: Hasil penelitian diperoleh pola jajan anak yang buruk cenderung tinggi (93%) hal ini berpengaruhbesar terhadap kejadian karies gigi anak, keadaan diperburuk dengan tingkat pengetahuan anak dalammenggosok gigi yang kurang sebanyak (59%), sikap anak dalam menggosok gigi yang tidak mendukung(61%), tindakan anak dalam menggosok gigi yang tidak baik (55%). Hasil uji X2 menunjukkan bahwa adahubungan yang bermakna antara perilaku menggosok gigi pada anak dengan kejadian karies gigi, (p<0,05)dan ada hubungan antara pola jajan anak dengan kejadian karies gigi (p<0,05).Simpulan: Oleh karena itu, masalah kesehatan gigi pada anak SD perlu diperhatikan agar penyakit kariesgigi dapat dicegah secara dini. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan penyuluhantentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui progran UKGS
Copyrights © 2014