Jurnal Keperawatan Sriwijaya
Vol. 5 No. 1 (2018): Vol 5, No 1 (2018)

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI OKUPASI DALAMMENINGKATKANKEMANDIRIAN MAKAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN DOWN SYNDROME

Iqbal Raffi (Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau)
Ganis Indriati (Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau)
Sri Utami (Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau)



Article Info

Publish Date
01 Jan 2018

Abstract

Tujuan: Down Syndrome merupakan suatu sindrome genetik yang sering dijumpai dan mudah untuk dikenali pada anak. Down syndrome menyebabkan penderita mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan, kecacatan, kelemahan fisik sehingga mempunyai tingkat kemandirian yang relatif rendah. Salah satu kemandirian yang harus dicapai seorang anak adalah kemandirian makan. Untuk meningkatkan kemandirian makan pada anak down syndrome diperlukan sebuah terapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi okupasi dalam meningkatkan kemandirian makan pada anak usia sekolah dengan down syndrome. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan rancangan non equivalent control group. Penelitian dilakukan diSLB Negeri Pembina dan SLB Sri Mujinab Pekanbaru. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang diambil sesuai kritetria inklusi dan menggunakan teknik purposive sampling, dibagi menjadi 15 reponden kelompok eksperimen dan 15 responden kelompok kontrol. Hasil: Penelitian menemukan bahwa karakteristik responden paling banyak berada pada rentang umur 9-13 tahun (66,6%) dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki (56,6%). Hasil uji statistik didapatkan bahwa mean kelompok eksperimen sebelum diberikan terapi okupasi adalah 8,67 dan pada kelompok kontrol 8,07. Setelah diberikan terapi okupasi pada kelompok eksperimen terdapat peningkatan mean menjadi 10,13. Hasiluji t independent diperoleh nilai p value 0,042 (α = 0,05), sehingga terapi okupasi efektif dalam meningkatkan kemandirian makan pada anak down syndrome. Hasil uji t dependent pada kelompok eksperimen sebelum dan setelah diberikan terapi okupasi didapatkan p value 0,000 (α = 0,05). Hal ini bermakna adanya peningkatan kemandirian makan, yaitu sebesar 6,00 setelah selama 3 hari diberikan terapi okupasi. Simpulan:pemberian terapi okupasi pada anak usia sekolah dengan down syndrome efektif dalam meningkatkan kemandirian makan pada anak down syndromep value< α.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

jk_sriwijaya

Publisher

Subject

Health Professions Nursing

Description

Jurnal Keperawatan Sriwijaya berisi artikel-artikel ilmiah yang berupa hasil penelitian maupun hasil studi pustaka meliputi ranah keilmuan, ilmu keperawatan dasar (konsep dasar keperawatan, teknik-teknik dan metodologi asuhan keperawatan, teknik komunikasi dan pendekatan budaya dalam asuhan ...