Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)

Klasifikasi Jenis DBD Yang Diderita Oleh Pasien di Rumah Sakit Budi Asta Cirebon dengan Metode Rapid Test

Shindi Octaherawati (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kesetiakawanan Sosial Indonesia)
Farah Diba Setiana W (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Kesetiakawanan Sosial Indonesia)



Article Info

Publish Date
28 Jan 2021

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau dalam bahasa medisnya disebut Dengue Hemorhagic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk betina dari genus Aedes,yaitu Aedes aegypti dan Aedes albopictus.Demam Berdarah Dengue (DBD/Dengue Hemmoragic Fever) merupakan masalah kesehatan yang ditemukan di daerah tropis dan subtropis, terutama di daerah perkotaan. Antibodi Immunoglobulin G (IgG) adalah reaksi imun yang diproduksi terbanyak sebagai antibodi utama dalam proses sekunder dan merupakan pertahanan inang yang penting terhadap bakteri yang terbungkus dan virus.IgG beredar dalam tubuh dan banyak terdapat pada darah,system getah bening dan usus.Antibodi Immunoglobulin M (IgM) adalahantibodi yang pertama kali timbul pada respon imun terhadap antigen dan antibodi primer.Antibodi IgM ini terdapat pada darah,getah bening,dan pada permukaan sel-sel B.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar IgG dan IgM dengan rapid test pada pasien DBD di RSIA Bunda Aliyah.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terinfeksi dengue sekunder memiliki persentase lebih tinggi dibandingkan pasien yang terinfeksi dengue primer yaitu sebesar 31% dengue sekunder, 26% dengue primer dan 43% negatif dengue.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

jsi

Publisher

Subject

Dentistry Health Professions Medicine & Pharmacology Nursing Public Health Veterinary

Description

Ruang lingkup dan fokus penelitian terkait bidang kajian dengan penekanan pada pendekatan, yang meliputi: Kesehatan Masyarakat, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hyperkes), Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan), Ilmu Gizi, Epidemiologi, Teknik Kesehatan Lingkungan, Promosi ...