Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital Era
Vol 2 No 1 (2022): Proceeding of The 2nd Conference on Strengthening Islamic Studies in the Digital

KOMODIFIKASI SEDEKAH DI MEDIA YOUTUBE

Galih Akbar Prabowo (IAIN Ponorogo)



Article Info

Publish Date
25 Sep 2022

Abstract

Teknologi internet yang berkembang dengan begitu pesat berdampak pada munculnya perubahan dalam tatanan media. Salah satu platform media baru yang begitu banyak diakses oleh audiens saat ini adalah youtube. Laiknya media massa konvensional, para konten kreator di media youtube bersaing satu sama lain untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dengan menjadikan konten-konten yang dibuatnya sebagai komoditas. Salah satu fenomena yang banyak diekspos untuk dijadikan sebagai komoditas dalam youtube adalah sedekah. Dijadikannya sedekah sebagai komoditas dalam banyak video di youtube ini memang bukannya nihil nilai positif. Akan tetapi, menjadi tak lazim ketika fenomena sedekah itu diekspos bahkan cenderung dipamerkan kepada khalayak. Sedekah yang diekspos kepada khalayak membuat batasan antara niat untuk bersedekah dan riya menjadi seolah memudar. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisa bagaimana komodifikasi terhadap aktivitas sedekah dilakukan melalui media youtube. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, kemudian dapat ditarik kesimpulan bahwa komodifikasi terhadap fenomena sedekah yang dilakukan oleh konten kreator media youtube melalui tiga tahap, yakni tahap pra produksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi, pada dasarnya termasuk dalam bentuk komodifikasi konten. Komodifikasi konten terhadap fenomena sedekah ini merupakan suatu bentuk upaya konstruksi nilai sedekah sebagai sebuah tanda. Akibatnya, sedekah mengalami degradasi makna. Sedekah bukan lagi menjadi sesuatu hal yang sakral sebagai suatu wujud ibadah kepada Allah SWT, melainkan menjadi sebuah komoditas yang dijual ke pasar untuk menghasilkan keuntungan ekonomi bagi para konten kreator. Tak hanya itu, komodifikasi sedekah juga memunculkan sebuah hiperrealitas dimana sedekah merupakan suatu hal yang lazim untuk dipertontonkan kepada khalayak. Hal ini tentu ironis, sebab sedekah dikomersialisasikan hanya untuk kepentingan ekonomi bagi para konten kreator. Sedekah bukanlah suatu hal yang pantas untuk dieksploitasi sebagai sebuah komoditas, terlebih lagi eksploitasi sedekah sebagai sebuah komoditas tersebut menimbulkan dampak lain, yakni munculnya realitas palsu yang mendegradasi makna sedekah itu sendiri dalam pemikiran masyarakat.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

ficosis

Publisher

Subject

Religion Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Proceeding of Conference on Strengthening Islamic Studies in The Digital Era adalah Prosiding untuk memberikan ruang dialog dan pengembangan pemikiran dalam rangka merumuskan isu-isu, perspektif-perspektif, dan metodologi baru dalam rangka mengembangkan keilmuan di Fakultas Ushuluddin, Adab, dan ...