Kepekaan sosial (kesadaran sosial) dapat diartikan sebagai tindakan seseorang untuk merespon dengan cepat dan tepat terhadap objek atau situasi sosial yang ada di lingkungan sekitarnya. Di era modern ini, sensitivitas sosial individu rendah. Para peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang kesadaran sosial di antara mahasiswa Bimbingan Konseling Islam di IAIN Ponorogo. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menemukan (1) bagaimana kondisi kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam di IAIN Ponorogo dan (2) bagaimana peran Komunitas Ngaji Pramonorogo terhadap kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan desciptive qualitative. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk analisis data teknis menggunakan pengurangan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, penentuan lima informan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam di IAIN Ponorogo relatif rendah, seperti mahasiswa yang malas mengikuti kegiatan penting di kampus karena sibuk dengan minat pribadi, sehingga mengabaikan kewajibannya sebagai mahasiswa dan tidak peduli dengan lingkungannya. Peran Komunitas Ngaji Pramonorogo dalam kesadaran sosial mahasiswa Bimbingan Konseling Islam adalah untuk menambah wawasan, khususnya mengenai kesadaran sosial bagi mahasiswa, solidaritas yang tinggi, interaksi sosial yang lebih baik, empati, menjadi pribadi yang lebih baik dan ikatan persaudaraan.
Copyrights © 2022