Penelitian ini membahas fenomena al-Qur’an yang hidup di masyarakat, istilah lain Qur’an in Everyday Life, seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Putri Al-Ibanah Wonogiri yaitu tradisi pembacaan surah al-Kahfi yang diikuti oleh seluruh santri dan musyrifah pondok. Adapun waktu pelaksanaannya sedikit berbeda dari pondok pesantren pada umumnya. Maka fokus pembahasan penelitian adalah (1) Bagaimana praktik pembacaan surah al-Kahfi di Pondok Pesantren Putri Al-Ibanah Purwantoro Wonogiri (2) Bagaimana motif dan tujuan pembacaan surat al-Kahfi bagi warga Pondok Pesantren Putri Al-Ibanah Purwantoro Wonogiri (3) Bagaimana pemaknaan tradisi pembacaan surat al-Kahfi bagi warga Pondok Pesantren Putri Al-Ibanah Purwantoro Wonogiri. Jenis penelitian adalah kualitatif diskriptif. Adapun teknik pengumpulan data penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian ini adalah (1) praktik tradisi pembacaan surah al-Kahfi di Pondok Pesantren Putri Al-Ibanah Wonogiri ada dua kali pelaksanaan. Pertama, setiap hari Kamis setelah salat zuhur, dan dibaca satu surah penuh. Kedua, setiap malam setelah salat maghrib (manzilan), dan dibaca pada sepuluh ayat pertama dan sepuluh ayat terakhir saja dan disertai dengan surah lainnya. (2) Motif santri dan musyrifah mengikuti kegiatan ini adalah ingin mendapatkan pahala, menaati peraturan, mengetahui fadilahnya, dan surah al-Kahfi yang merupakan surah favorit. Adapun tujuannya adalah untuk istiqomah, mendapatkan fadilah surah al-Kahfi, untuk tolak bala’, melancarkan dan memperkuat hafalan, menjalin kebersamaan, dan dimudahkan untuk bangun salat tahajud. (3) Pemaknaan dalam pembacaan surah al-Kahfi ada dua. Pertama, makna objektif, yaitu sebagai pelancar rezeki dan amalan sehari-hari. Kedua, makna subjektif, yaitu sebagai amalan sehari-hari, pelancar rezeki, tombo ati, perbaikan diri, dan penambah pengetahuan.
Copyrights © 2022