Abstrak: Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya pada aspek keluarga. Keluarga sebagai unit masyarakat yang terkecil memiliki fungsi-fungsi yang sesungguhnya tidak sederhana, yaitu mengokohkan masyarakat dan negara. Keluarga yang berfungsi dengan baik mampu menyokong dan menjadikan masyarakat yang baik pula. Telah diketahui bahwa sejak berkembangnya teknologi informasi dan perilaku masyarakat berubah, sendi-sendi keluarga pun mengalami guncangan. Kelekatan antar anggota keluarga mulai melonggar hingga fungsi keluarga dirasa kurang dan timbul banyak masalah baik dalam internal keluarga itu sendiri maupun dampaknya di luar keluarga atau di tingkat masyarakat. Pada titik masalah yang timbul semakin kompleks, keluarga bahkan mulai kehilangan maknanya. Ketika kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat diterapkan, tetap berada di rumah diwajibkan bagi seluruh lapisan masyarakat. Hal ini mengkondisikan siapapun untuk kembali menjadikan rumah sebagai pusat aktivitas. Kembalinya masyarakat menjadikan rumah sebagai pusat aktivitas, secara tidak langsung mengkondisikan individu untuk berinteraksi lebih lama, intens, dan kontinyu bersama anggota keluarga sehingga mengeratkan kembali interaksi-interaksi yang melonggar. Selain itu infeksi Corona Virus yang dipersepsikan sebagai ancaman, juga mendorong keluarga-keluarga untuk memaknai ulang fungsi keluarga bagi mereka.
Copyrights © 2022