Perataan laba adalah pengurangan fluktuasi laba dari tahun ke tahun dengan memindahkan pendapatan dari tahun-tahun yang tinggi pendapatannya ke periode-periode yang kurang menguntungkan. Salah satu parameter yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja dari manajemen perusahaan adalah laba. Pihak eksternal sangat memperhatikan laba dalam laporan keuangan suatu perusahaan untuk pengambilan keputusan, sehingga laba yang stabil harus tercerminkan dalam laporan keuangan. Laba yang stabil memberikan kesan bahwa tingkat pengembalian perusahaan tinggi dan tingkat risiko perusahaan rendah, sehingga kinerja perusahaan terlihat baik. Pihak eksternal yang paling membutuhkan informasi tentang laporan keuangan perusahaan adalah investor dan kreditor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tax planning, nilai perusahaan, dan leverage terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2018-2020. Penelitian ini menggunakan 112 sampel perusahaan manufaktur. Data perusahaan diperoleh melalui website resmi perusahaan dan website resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id. Sampel diseleksi dengan menggunakan metode purposive sampling. Klasifikasi indeks Eckel menggunakan dua jenis laba sebagai sasaran perataan laba, yaitu laba usaha dan laba bersih sebelum pajak. Pengujian hipotesis menggunakan model analisis regresi logistik. Pengolahan data menggunakan software SPSS 25. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Tax planning memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap income smoothing, (2) Nilai Perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap income smoothing, (3) Leverage memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap income smoothing. Income smoothing is the reduction of year-to-year fluctuations in profit by moving income from high-income years to less-favorable periods. One of the parameters that can be used to measure the performance of company management is profit. External parties are very concerned about profits in a company's financial statements for decision making, so that stable profits must be reflected in the financial statements. Stable profits give the impression that the company's rate of return is high and the company's risk level is low, so that the company's performance looks good. The external parties who most need information about the company's financial statements are investors and creditors. The purpose of this study was to determine the effect of tax planning, company value, and leverage on income smoothing practices in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2018-2020 period. This study used a sample of 112 manufacturing companies. Company data was obtained through the company's official website and the official website of the Indonesia Stock Exchange, namely www.idx.co.id. Samples were selected using purposive sampling method. The Eckel index classification uses two types of earnings as income smoothing targets, namely operating income and net income before tax. Hypothesis testing using logistic regression analysis model. Data processing using SPSS 25 software. The results of this study indicate that (1) Tax Planning has a positive and significant effect on income smoothing, (2) Company Value has no effect on income smoothing, (3) Leverage has a positive and significant effect on income smoothing.
Copyrights © 2022