Dalam pengoperasian furnace, uap yang dihasilkan furnace harus dijaga pada suhu 370-375oC dan tidak boleh melebihi 375oC untuk mencegah terjadinya cracking pada waste oil. Salah satu sistem kontrol yang dapat digunakan untuk mengontrol suhu furnace adalah sistem kontrol optimal dengan metode LQR (Linear Quadratic Regulator). Penerapan LQR ini mampu mempercepat waktu keadaan mantap pada sistem. Performansi sistem telah memenuhi syarat keoptimalan sebuah sistem dan output flow rate dan suhu telah memenuhi keinginan yaitu, nilai Steady state flow rate sebesar 349.9 g/s atau 97.194 kg/jam, nilai tr flow rate sebesar1.4 detik, nilai ts flow rate sebesar 11 detik, dan nilai Mp flow rate sebesar 0.021%. Kemudian nilai Steady state suhu sebesar 370.9oC, nilai tr suhu sebesar 8 detik, nilai ts suhu 20.5 detik, nilai Mp suhu 0%, dan nilai Ess suhu sebesar 0.9861%.
Copyrights © 2021