ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) berbasis rekayasa ekologi terhadap populasi Wereng Batang Coklat (WBC) dan musuh alami WBC. Penelitian dilaksanakan di Dusun Pilang, Desa Tejoasri, Kecamatan Laren, Lamongan mulai bulan Juni sampai September 2013. Dalam penelitian ini terdapat dua perlakuan yaitu PHT berbasis rekayasa ekologi (PHT-RE) dan PHT konvensional (PHT-K). Pada PHT-RE pematang ditanami tanaman wijen (Sesamum indicum), bunga matahari (Helianthus annuus), kenikir (Cosmos caudatus) serta terdapat penambahan Azolla. Kami menemukan bahwa perlakuan PHT-RE tidak secara nyata meningkatkan populasi musuh alami WBC yang ditunjukkan dengan jumlah spesies musuh alami pada perlakuan PHT-RE dan PHT-K adalah 199 ekor/petak dan 203 ekor/petak. Secara umum, dibandingkan dengan dengan PHT-K, PHT-RE tidak secara nyata menurunkan populasi WBC. Rata-rata populasi WBC pada lahan PHT-RE dan PHT-K adalah 3,22 ekor/rumpun dan 2,99 ekor/rumpun. Kata kunci : Nilaparvata lugens, musuh alami, rekayasa ekologi, PHT
Copyrights © 2014