Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Vol. 4 No. 3 (2016)

ISOLASI JAMUR PATOGEN SERANGGA FILOPLAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum Linnaeus) DAN UJI VIRULENSI TERHADAP Spodoptera litura Fabricius (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE)

Devy Kumalasari (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Aminudin Afandhi (Unknown)
Fery Abdul Choliq (Unknown)



Article Info

Publish Date
09 May 2018

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari jenis jamur patogen serangga yang diperoleh dari filoplan cabai merah keriting yang ditanam pada ketinggian tempat 1198 dan 635 mdpl di Malang Raya. Jamur patogen serangga diperoleh dengan meletakkan daun cabai merah keriting di dalam cawan Petri berisi media Sabauraud Dextrose Agar Yeast (SDAY). Jenis jamur patogen serangga yang diperoleh dari filoplan cabai merah keriting yang ditanam pada ketinggian 635 dan 1198 mdpl memiliki perbedaan. Jamur patogen serangga yang diperoleh dari ketinggian 635 mdpl sebanyak 4 jenis sedangkan pada ketinggian 1198 mdpl sebanyak 6 jenis. Jenis jamur yang diperoleh dari ketinggian 635 mdpl yaitu Aspergillus sp., Fusarium sp., Trichoderma sp., Curvularia sp. Jenis jamur yang diperoleh dari ketinggian 1198 mdpl yaitu Lecanicillium sp., Nigrospora sp., Aspergillus sp., Fusarium sp., Trichoderma sp., Penicillium sp. Isolat jamur yang diperoleh diuji viabilitas dan dihitung kerapatan konidia untuk proses seleksi dalam uji virulensi terhadap Spodoptera litura. Delapan isolat jamur terpilih memiliki perbedaan virulensi terhadap S. litura. Virulensi jamur tertinggi yaitu Lecanicillium sp. dengan mortalitas S. litura 55% dan terendah Fusarium sp. dengan mortalitas 7 %. Metode isolasi filoplan cabai merah keriting dari dua ketinggian tempat berpeluang untuk mendapatkan isolat jamur pengendali S. litura.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jhpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan (Jurnal HPT) memuat naskah artikel yang berkaitan dengan hama dan penyakit tumbuhan, termasuk karakterisasi, deteksi, identifikasi, fisiologi, biokimia, ekologi, epidemiologi, biologi molekuler hama dan patogen tumbuhan, serta pengendaliannya secara kimia dan ...