Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan)
Vol. 5 No. 1 (2017)

PENERAPAN TANAMAN PINGGIR PADA BUDIDAYA PADI (Oryza sativa L.) SECARA PHT TERHADAP KELIMPAHAN POPULASI Nilaparvata lugens Stal. (HOMOPTERA:DELPHACHIDAE) DAN LABA-LABA

Mochamad Taufiqur Rochman (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Gatot Mudjiono (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)
Silvi Ikawati (Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
19 Jul 2019

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan populasi wereng batang coklat (WBC) dan laba-laba pada lahan padi dengan tanaman refugia palawija dan pada lahan padi dengan tanaman refugia berbunga. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanaman padi yang berlokasi di Desa Brangsi, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksplorasi/observasi langsung pada lahan padi, untuk mengetahui populasi wereng coklat dan musuh alami berupa laba-laba. Pengamatan dilakukan pada 2 plot pertanaman padi yang menggunakan sistem PHT dengan 2 ulangan. Pada plot pertama ditanam refugia  jagung, wijen, dan kacang hijau. Sedangkan pada plot 2 ditanam refugia berupa bunga kenikir, bunga pacar air, dan bunga matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh jenis tanaman refugia terhadap populasi WBC dan populasi laba-laba. Rata-rata populasi WBC pada lahan padi dengan refugia palawija dan berbunga adalah masing-masing 3,48 dan 2,38. Sedangkan rata-rata populasi laba-laba pada lahan padi dengan refugia palawija dan berbunga adalah masing-masing 1,29 dan 1,39. Laba-laba yang ditemukan pada lahan padi dengan refugia palawija dan berbunga adalah Pardosa sp dan Oxyopes javanus.

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

jhpt

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan (Jurnal HPT) memuat naskah artikel yang berkaitan dengan hama dan penyakit tumbuhan, termasuk karakterisasi, deteksi, identifikasi, fisiologi, biokimia, ekologi, epidemiologi, biologi molekuler hama dan patogen tumbuhan, serta pengendaliannya secara kimia dan ...