Al-Mutawassimin merupakan teks Melayu dalam naskah Melayu, yang menurut kolofon teksnya berarti ‘orang-orang yang mengenal akan tanda-tanda kebesaran Allah’. Al-Mutawassimin tersimpan di Perpustakaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pinilih, Soditan, Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Al-Mutawassimin disajikan dalam bentuk prosa. Al-Mutawassimin merupakan naskah tulisan tangan atau manuskrip dengan huruf Arab Melayu dan huruf pegon, berbahasa Melayu dan Jawa, dan disisipi kata-kata dari bahasa Arab. Kertas yang digunakan adalah kertas merang atau kertas yang terbuat dari tangkai padi yang sudah kering. Tinta yang digunakan adalah tinta bak berwarna hitam dan merah. Al-Mutawassimin ditulis pada tahun 1908. Al-Mutawassimin merupakan salah satu karya sastra Melayu klasik bergenre sastra kitab karena berisi ajaran tauhid, meliputi: sifat-sifat wajib Allah, sifat-sifat mustahil Allah, dan penggolongan sifat-sifat wajib Allah. Tauhid merupakan bagian yang paling pokok dalam Islam. Artinya, Al-Mutawassimin terkandung nilai-nilai luhur yang cukup penting pada masa lampau sehingga dapat menguatkan iman. Al-Mutawassimin tertulis dengan huruf dan bahasa klasik yang sudah tidak banyak dipahami oleh masyarakat/pembaca masa kini. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian sebagai upaya pengamalan nilai-nilai dalam Al-Mutawassimin. Tujuannya, untuk menyajikan informasi-informasi dalam Al-Mutawassimin sehingga bisa dibaca dan diamalkan oleh masyarakat/pembaca, baik masa kini maupun masa yang akan datang.
Copyrights © 2015