Naskah kuno (manuskrip) nusantara merupakan salah satu bagian dari identitas bangsa Indonesia. Akibat minimnya pemahaman masyarakat, banyak naskah kuno yang terlalu dianggap sakral atau bahkan dianggap tidak mempunyai nilai sejarah. Akibatnya, banyak nilai dan kandungan ilmu yang ada dalam naskah, yang berisi berbagai macam pengetahuan, kehidupan sosial budaya, cara pengobatan, dan praktik pemerintahan yang masih relevan apabila diterapkan saat ini, tidak bisa dimanfaatkan. Bahkan, naskah penting yang berisi jenis-jenis tanaman yang berkhasiat obat yang bisa dimanfaatkan untuk kehidupan saat ini, sering dilupakan. Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa pendekatan untuk menemukan kembali informasi tentang tanaman yang berkhasiat obat (ethnomedicine) yang ada dalam naskah kuno tersebut. Program penelitian bidang farmakaologi, terutama ilmu-ilmu terkait dalam obat-obatan tradisional (ethnomedicine), harus didukung adanya sumber-sumber informasi yang yang terkini, dan dengan mudah diperoleh secara cepat dan tepat terutama yang bersumber dari naskah kuno tersebut. Untuk itu, pustakawan sebagai penyalur dan pengelola informasi memegang peranan penting penyediaan sumber-daya informasi, tertama dalam penyajian informasi tanaman yang berkhasiat obat kuno maupun modern. Artikel ini memberikan gambaran secara rinci cara kerja dan fungsi pustakawan dan Pusat Informasi institusi pendidikan tinggi dalam mengelola naskah kuno, yang secara tidak langsung membantu pengembangan obat tradisional tersebut di Indonesia. Dengan demikian, selain dapat menyelamatkan naskah kuno, bangsa Indonesia tidak akan kehilangan salah satu identitas budayanya sendiri.
Copyrights © 2011